Sekilas info tentang Geothermal Energy

Blognya Mba Nenny

Komponen Biaya

Komponen Biaya Pengembangan Lapangan Uap (Steam Field)
dan Biaya Pembangkit Listrik

Biaya pengembangan lapangan uap (steam field) terdiri atas:

1. Biaya survey eksplorasi
2. Biaya pemboran sumur (sumur eskplorasi, pengembangan, injeksi, make up)
3. Biaya lahan, jalan, persiapan lahan dan lain-lain.
4. Biaya fasilitas produksi
5. Biaya sarana pendukung
6. Biaya operasi dan perawatan

Biaya Survey Eksplorasi
Biaya survey eksplorasi terdiri atas biaya survei pendahuluan dan biaya survey rinci (fase pra-kelayakan). Biaya survei pendahuluan adalah biaya yang dikeluarkan untuk survei geoscientifik awal yang terdiri dari survei geologi dan geokimia pada daerah-daerah panas bumi yang paling potensial atau di sekitar manifestasi panas permukaan. Berdasarkan hasil survei ini dapat ditentukan apakah pada daerah prospek yang diteliti ter sebut cukup layak untuk dilakukan survei lebih lanjut atau tidak.

Biaya survey rinci (G & G survey) adalah biaya yang dikeluarkan untuk survei geologi, geokimia dan geofisika dan pemboran dangkal yang dilakukan untuk untuk mencari gambaran daerah prospek panas bumi yang mencakup luas daerah potensial, kedalaman reservoir, perkiraan karakteristik fluida dan potensi cadangan panas buminya serta untuk mencari lokasi dan target pemboran eksplorasinya. Komponen biaya survey eksplorasi secara lebih rinci adalah sebagai berikut: Biaya lain yang merupakan komponen biaya survey eksplorasi adalah biaya untuk core hole, study mengenai resource, lingkungan dan reservoir.

Biaya Pemboran Sumur
Biaya pemboran sumur terdiri atas biaya untuk sewa rig, ongkos pengangkutan alat pemboran ke lokasi serta pemasangannya, biaya casing, bit, lumpur, semen bahan kimia, fasilitas kepala sumur, pengangkutan casing dari pabrik ke tempat penyediaan dan biaya analisa core. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pemboran antara lain adalah jenis sumur (tegak atau miring), lokasi sumur, kedalaman sumur, teknologi pemboran yang digunakan, diamter pipa selubung,

Sumur eksplorasi pada umumnya lebih mahal dari sumur pengembangan yang disebabkan oleh :
  1. Pemboran sumur eksplorasi memerlukan data yang paling lengkap dan seteliti mungkin dikarenakan ketidak pastian yang tinggi.
  2. Kebutuhan untuk meneliti kondisi reservoir semaksimal mungkin dengan pemboran sedalam mungkin.
  3. Di dalam pemboran sumur eksplorasi, pengukuran, logging dan coring dilakukan lebih sering dibandingkan dengan pemboran pengembangan.
  4. Hal-hal lain yang sering menyebabkan keterlambatan penyelesaian pemboran menyangkut hilang sirkulasi pada kedalaman dangkal, terjepitnya rangkaian pemboran karena runtuhnya formasi.
Biaya Lahan, Persiapan Lahan dan Jalan
Yang termasuk kedalam kelompok biaya ini adalah biaya pembelian dan pembebasan lahan, penyiapan jalan masuk ke lokasi (road), dan perataan lahan (excavation).

Biaya Fasilitas Produksi
Fasilitas produksi yang diperlukan untuk mengoperasikan lapangan uap panas bumi terdiri dari separator, pemipaan, silencer, scrubber, valve, instrumentasi dan gauge. Separator hanya diperlukan untuk lapangan dengan sistim dominasi air. Pemakaian separator dapat dilakukan dengan dua cara; cara pertama yaitu dengan menempatkan separator pada setiap sumur atau dengan cara kedua yaitu dengan pemusatan separator yang letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi pembangkit listriknya.

Cara pertama mempunyai keuntungan berupa pengurangan resiko dalam mentransportasikan fluida dua fasa terutama pada topografi kasar serta mengurangi biaya penggunaan lahan dan pipa air. Biaya yang diperlukan sangat bervariasi, dengan komponen terbesar tergantung kepada panjang, jenis dan diameter pipa serta jumlah separator yang diperlukan. Hal tersebut dipengaruhi oleh besarnya kapasitas pembangkit.

Biaya Operasi dan Pemeliharaan
Biaya operasi dan pemeliharaan pada proyek panas bumi dibagi menjadi dua bagian, yaitu biaya operasi dan pemeliharaan lapangan uap dan pembangkit listrik. Biaya operasi dan pemeliharaan lapangan uap mencakup biaya untuk monitoring, pemeliharaan, operasi lapangan, gaji management dan pekerja, transportasi dan lain-lain. Biaya ini dikeluarkan untuk mempertahankan efektifitas dan efisiensi management dan operasi lapangan.

Biaya Sarana Penunjang
Biaya lain yang termasuk dalam biaya pengembangan lapangan uap adalah biaya untuk pembangunan fasilitas penunjang terdiri dari biaya pembangunan perkantoran, laboratorium, perumahan management dan karyawan, fasilitas umum, gudang, kafetaria, sarana ibadah, fasilitas peamadam kebakaran, fasilitas air bersih, bengkel, fasilitas kesehatan dan lain-lain. Besarnya biaya fasilitas penunjang sangat tergantung dari besar kecilnya kapasitas listrik proyek yang dibangun atau secara langsung terkait dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkannya.


Biaya Pembangkit Listrik
Yang termasuk kedalam biaya power plant adalah biaya penyiapan jalan masuk ke lokasi PLTP (road), pembebasan dan perataan lahan (land cost and axcavation), perencanaan rinci (detailed engineering), fasilitas pembangkit listrik (plant facilities), perakitan dan pemasangan peralatan PLTP (construction and installation) dan pekerjaan pembangunan gedung PLTP, perkantoran, laboratorium, fasilitas umum dan lain-lain (civil work).

Biaya operasi dan pemeliharaan untuk pembangkit listrik pada dasarnya adalah biaya untuk mempertahankan pembangkit listrik berjalan dengan efisiensi tetap maksimal. Pada umumnya, sekali dalam setahun turbin panas bumi harus mengalami overhaul agar berjalan optimum.

Biaya untuk pembangunan fasilitas penunjang terdiri dari biaya pembangunan gedung PLTP, perkantoran, perumahan management dan karyawan, fasilitas umum, gudang, kafetaria, sarana ibadah, fasilitas peamadam kebakaran, fasilitas air bersih, bengkel, fasilitas kesehatan dan lain-lain. Besarnya biaya fasilitas penunjang sangat tergantung dari besar kecilnya kapasitas listrik proyek yang dibangun atau secara langsung terkait dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkannya.
(Nenny Saptadji-ITB)

2 comments:

bukan siapa-siapa said...

Salam ibu Nenny,
perkenalkan saya eko, mahasiswa indonesia di TU berlin. saat ini saya sedang ada tugas untuk desain geothermal power plant di Indonesia. Tapi kami kesulitan mendapatkan data untuk biaya explorasi, produksi dan O&M sumur2 geothermal. Jika bisa dishare saya sangat berterimakasih.

ALIMUDDIN MUCHTAR said...

saya sedang penelitian s3, bisa gak ya kita mmendapatkan data untuk biaya explorasi, produksi dan O&M sumur2 geothermal.
Terima kasih

Post a Comment

Langganan Tulisan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Info yang dibutuhkan ?

Arsip

Statistik

http://nenny-itb.co.cc/

Waktu

Buku Tamu