Sekilas info tentang Geothermal Energy

Blognya Mba Nenny

Paper Dies Emas ITB Bag.IV

PENDIRIAN PUSAT STUDI DAN PENELITIAN PANAS BUMI

Untuk merealisasikan rencana Pemerintah, yaitu menjadikan Indonesia sebagai center of excelence panas bumi di dunia, ITB perlu mengawali langkahnya dengan mendirikan Centre of Geothermal Studies and Research (CGSR) atau Pusat Studi dan Penelitian Panas Bumi, dan menjajagi diperolehnya dukungan dan kerjasama dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, BAPPENAS, Pemerintah Propinsi Jawa Barat, Industri Panas Bumi dan Perguruan Tinggi yang memberikan pendidikan panas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri. CGSR akan terdiri dari (1) Pusat Informasi, (2) Pusat Kajian Potensi Sumberdaya dan Cadangan, (3) Pusat Kajian Keekonomian, (4) Pusat Pelatihan, (5) Lembaga Akreditasi, dan (6) Pusat Penelitian dan (7) Pusat Pengembangan Perangkat Lunak.

Pusat Informasi akan mengembangkan data base, antara lain memuat informasi mengenai panas bumi Indonesia yang sifatnya dapat diinformasikan ke publik, referensi/pustaka hasil penelitian dan kajian panas bumi (dari seminar, kongres, workshop panas bumi), serta memuat petunjuk (guidelines) penentuan sumberdaya dan cadangan panas bumi, petunjuk untuk menganalisa keekonomian proyek panas bumi, informasi tentang biaya dari berbagai referensi (untuk benchmarking) dan berbagai informasi lainnya.

Pusat Kajian Potensi Sumberdaya dan Cadangan dan Pusat Kajian Keekonomian pada prinsipnya akan memberikan jasa konsultasi. Konsultasi akan diberikan oleh working group, yang terdiri dari ahli panas bumi/profesional, baik dari dalam maupun di luar negeri. Pusat pelatihan akan mengembangkan program pelatihan, materi pelatihan dan menyelenggarakan pelatihan dengan pengajar ahli panas bumi, baik dari dalam maupun luar negeri.

CGSR dapat menjadi lembaga akreditasi. Pusat Penelitian akan menyusun program penelitian yang mengarah kepada pengurangan biaya eksplorasi, eksploitasi panas bumi dan pengembangan teknologi untuk mengoptimalkan pemanfaatan panas bumi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pusat Pengembangan Perangkat Lunak akan mengembangkan perangkat lunak sebagaimana telah dirintis oleh Lab. Geothermal.


PENINGKATAN KEMAMPUAN REKAYASA DAN RANCANG BANGUN

Untuk memenuhi ketentuan UU No. 27/2003 tentang Panas Bumi, Pasal 32, pemanfaatan barang, jasa, teknologi, serta kemampuan rekayasa dan rancang bangun dalam negeri harus dimaksimalkan. Hingga saat ini komponen import masih sangat tinggi. Dari sekarang harus segera dirintis upaya agar komponen yang sebagian besar belum dapat diproduksi dalam negeri, seperti turbin dan generator, instrumen dan pipa alir permukaan serta casing, di masa yang akan datang dapat dipenuhi dari dalam negeri. Dengan berkurangnya komponen import, biaya pengembangan lapangan dan biaya pembangkit dapat menjadi lebih rendah.


KESIMPULAN

Agar kemandirian di bidang panas bumi dapat diwujutkan, ITB akan terus melaksanakan peningkatan kapasitas di bidang panas bumi, dengan sasaran menjadikan ITB sebagai sarana peningkatan kompetensi SDM panas bumi. Untuk merealisasikan rencana Pemerintah, yaitu menjadikan Indonesia sebagai centre of excelence panas bumi di dunia, ITB perlu mengawali langkahnya dengan mendirikan Centre of Geothermal Studies and Research. Mengingat peningkatan kapasitas adalah proses jangka panjang yang berkelanjutan, ITB membutuhkan dukungan nyata dari stakeholders.


REFERENSI

[1] Bambang Setiawan. 2009. Langkah-langkah untuk Mendorong Investasi Panas Bumi. Diskusi Panel: Pengembangan Energi Panas Bumi untuk Penyediaan Tenaga Listrik. 29 Januari 2009. Bandung.
[2] Blue Print Pengelolaan Energi Nasional 2005 – 2025”, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
[3] Bambang Praptono. 2009. Harga Listrik Pembangkit Panas Bumi dan ESC. Diskusi Panel: Pengembangan Energi Panas Bumi untuk Penyediaan Tenaga Listrik. 29 Januari 2009. Bandung.
[4] Freeston D.H and Bolton R.S. (1993), Indonesia – Geothermal Training Programme, Report for the Ministry of External Relations and Trade of New Zealand,
[5] Ibrahim. R.F, Fauzi A., Suryadarma, The Progress of Geothermal Energy Resources Activities in Indonesia, Proceedings World Geothermal Congress 2005, Antalya, Turkey, April 24-29, 2005, pp. 1-7.

0 comments:

Post a Comment

Langganan Tulisan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Info yang dibutuhkan ?

Arsip

Statistik

http://nenny-itb.co.cc/

Waktu

Buku Tamu